Friday, 6 May 2016

KISAH MOTIVASI "BAGAIMANA SUAMI MENGHARGAI ISTRI"

INDAHNYA SALING MENGHARGAI



Oleh : W.Dewanto, S.Pd.I
kunci keluarga bahagia itu mudah, jika kalian bisa saling menghargai dan saling percaya.
bacalah dengan seksama, dan siapkan tisu buat menyeka air matamu,,,
selamat membaca....!! semoga bermanfaat. 

suatu pagi ..
Adam ke rmh ibu nya , dan mengambil makanan ,,
ibu : adam, knp kamu mkn dsni ? istri mu gk msk ?
adam : masak
ibu : lalu ?
adam : biarlah ,, aq mw mkn di sini , mls aq mkn drmh
ibu : knp ? kamu ada masalah dgn istri mu ?
adam : iya bu .. dy seharian drmh gk ngapa2in,, aq yg capek plg dr kantor tp dy ngeluh capek,,
ibu : mmg dy selalu ngeluh ?
adam : gk sih buu ahir2 ini aja .. tp kan dy gk aq suruh kerja di luar, cm drmh aja, jagain anak ,,
kemudian si ibu menelpon istri nya dan kembali ke meja mkn menemui adam yg sedang makan
adam : ibu sudah memarahi nya ?
ibu : iyaa ..,

keesokan hari nya adam plg sore ...
dy melihat anak nya masih memakai baju tidur sambil main di lumpur depan rumah , yg satu tiduran di lumpur dan yg 1 lagi hampir aja tercebur ke Got di samping rumah ,,
iya lalu membawa anak nya masuk, sesampai nya drmh dia melihat byk sekali kotoran ayam berserakan di dalam rumah,,
blm lg rumah dan isi lemari sudah habis berserakan di bongkar anak nya tadi ,, Kaset kaset berserakan di lantai, bedak sudah bercampur dengan pasir di depan ruang TV,,, lalu ia hendak ke kamar mandi memandikan anak nya ,, sampai di kamar mandi dia melihat air sudah membanjiri lantai sabun dan sikat gigi semua berserakan isi kulkas sudah bercampur dengan rak piring ,,
Adam makin emosi ketika melihat di tudung tidak ada apa2 ,, tidak ada nasi atau yg lain yg bisa di makan,.
bahkan Piring bekas kemaren masih berserakan di meja makan, susu anak pun sudah habis berserakan .. baju pun masih menumpul di kamar mandi,, rumah seperti kapal pecah,,
lalu dia kekamar dan mendapati istri nya sedang berbaring sambil dengerin musik pake hendset dan ngemil sembari ber balas chat di sosial media melalu HP nya ...
Amarah adam Memuncak ...
dia membawa kedua anak nya ke rumah ibu nya hendak memberitahukan perilaku istri nya itu ,,,
ketika sampai dirumah ,,, ibu nya menyambutnya dengan senyuman, namun adam sudah penuh dgan amarah,,
saat adam ingin memulai berbicara, ibu nya lalu berkata ,,,
" Iya nak,,, ibu sudah tau,,, ibu yg menyuruh dia utk membiarkan semua nya berantakan,, ibu yg menyuruh dia utk diam tanpa mengerjakan apa2,,,
tidak memasak, tidak menyapu, tidak menyuci pakaian , tidak mencuci piring, tidak menjaga anak mu, tidak mengurus rumah ,
ibu menyuruh nya agar diam saja tanpa melakukan apa pun,,
lalu ... bagaimana menurut mu ???
apakah ada yg mengurus anak mu jika istri mu hanya diam ?

apa ada yg memasak makanan utk mu jk istri mu hnya diam ?

apa ada yg mengurus pakaian mu dan anak2 mu jika istrimu hanya diam ?

apa ada yg mengutus rmh mu jika istri mu hanya diam ?

apa ada yg menjaga anak mu utk tidak membongkar semua isi lemari ? untuk tidak membongkar isi kulkas ? utk tidak keluar rumah dan maen di lumpur ? menjaga mereka agar tidak masuk ke got ?
agar mereka tidak menabur bedak di lantai , membawa pasir masukke rmh, mencoret coret dinding ,, dan lain sebagainya ,,

apa ada yg mengurus itu semua jika istri mu hanya diam dirumah ???

jika kau bisa memilih ,,, apa kau mau menjadi seorg istri yg hanya " diam " dirumah ???

ibu rasa,,, istri mu juga bisa cari duit pergi ke kantor,, bkerja dan plg sore,, tapi,,, apa kamu bisa " diam" di rumah seperti istri mu yg kau anggap hanya diam drumah ??
jangan kan 24 jam mengurus anak, 10 menit aja di suruh nemenin anak maen bentar kamu gk betah karena anak mu bandel, kamu capek kejar sana kejar sini,,

lalu ??? apa kamu masih menganggap istri mu itu hanya diam dirumah ??

apa istri mu tidak pantas utk mengeluh capek walau hanya sekali saja ??

apa hanya kau yg lelah ?? "

dan apa skrg kamu mau bertanya kenapa istri mu sudah tidak secantik dulu ??

apa kamu mau bertanya juga knp payudara istri mu kendor,,?

apa kamu mau bertanya juga knp istri mu gk pernah dandan ??

knp istri mu gk secantik wanita2 di luar sana ???

biar ibu kasih tau..
jangan pernah kau banding kan kecantikan istri mu dgn wanita muda di luar sana,. karena istri mu sudah mengorbankan seluruh jiwa raganya utk mengabdi padamu
jgn pernah banding kan payudara istri mu dgn payudara wanita muda di luar sana yg masih kencang tegak menantang,,,

karena istri mu rela bentuk badan nya berubah demi supaya anak anak mu mendapatkan ASI yg manfaat nya tidak bisa kau beli dengan Uang sebanyak apa pun ,,

jgn pernah kau banding kan istri mu dgn wanita muda di luar sana yg terawat,, karena istri mu sudah menumpahkan segala waktu nya utk merawat anak2 mu dan mengurus rumah tanggamu ,,,jangan kan ke salon,, pake lipstik aja boro2, Harga lipstik mahal ,, cukup utk beli susu anak ..
pas mau dandan anak Mu menjerit karena jatuh dr atas meja , entah apa yg di lakukan anak mu di atas meja, semua di panjat nya ,, lemari, kulkas, dll

kau pikir istri mu sempat bergaya ?? dan bagaimana dgn kamu ??

apa kamu pernah berinisiatif menjaga anak mu sebentar agar istri mu bisa ke salon melakukan perawatan ?

ato apa kamu mau sekedar membantu nya menjemurkan kain saat pinggangnya sudah hampir patah Abis nyuci se gerobak ??

dan ... apa pernah kamu tanya dia ush mkn ato blm ? dia capek perlu di pijit ato tidak ??

hanya dia yg bertanya seperti itu padamu ,,, walau pun dia ingin sekali kau tanya demikian ,.,

Adam tertegun,, terdiam sambil melihat kedua anak nya yg dalam waktu sebentar sudah berhasil membuat rumah nenek mereka menjadi lapangan bola yang semua benda berjatuhan terkena tendangan bola, karena tidak ada yg mengawasi selama Adam dan ibu nya berbicara

Dia baru sadar.. bahwa jerih payah seorang istri tak bisa di bayar dengan apapun,, perjuangan seorang istri tak tergantikan oleh apapun,, tak ada yg mampu se tegar dan sehebat seorg istri ...
Air mata nya Hampir menetes jika teringat saat dia plg kantor, dia membangunkan istri nya yg baru terlelap utk membuatkan secangkir teh ,, walopun mgkn istri nya lelah dan mengantuk, dia tetap bangun dgn ceria dan membuat kan teh utk suami nya yg tidak tau kelelahan nya ,..

Adam ingin kembali ke rumah utk meminta maaf kepada istri nya, dan saat dia membuka pintu, dia melihat istri nya sudah ada di depan pintu dan langsung memeluk nya.. istri nya juga menangis...
"Maafkan aku sayang ,,, " kata adam sambil menangis,,
dHe_I Like Your Style


Tuesday, 3 May 2016

"Alasan Pentingnya Menuntut Ilmu"





Oleh : W. Dewanto, S.Pd.I

“Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya” (QS At Taubah : 122).
Urgensi Mencari Ilmu dan Memperdalam Agama (Tafaqquh Fiddin)
Sahabat Ummi, salah satu kunci sukses generasi terbaik binaan Rasulullah SAW; para sahabat ra, sehingga mereka mampu melakukan perubahan dalam peradaban dunia dan mendatangkan banyak kemenangan, kemajuan dan kejayaan di semua aspek kehidupan, termasuk keberhasilan dalam memanajemeni rumah tangga mereka, adalah semangat membara mereka dalam mencari ilmu dan tafaqquh fiddin.
Ayat di atas merupakan salah satu dari sekian banyak ayat Alquran yang menegaskan urgensi mencari ilmu dan tafaqquh fiddin. Bahkan, begitu amat pentingnya ilmu sampai-sampai lafazh ‘ilmu dan kata jadiannya disebut dalam Alquran sekitar 427 kali, mengalahkan penyebutan lafazh ‘salat’, ‘zakat’ dan lainnya.
Hal yang menarik, bahwa ayat tafaqquh fiddin ini berada di tengah-tengah pembahasan tentang jihad bil qital (perang) yang menjadi tema sentral dari surat At-Taubah dan banyak mendominasi ayat-ayatnya. Maka, sebelum ayat tersebut, Allah SWT menyinggung tentang perang Tabuk yang terjadi pada tahun 9 H dan suasana yang menyelimuti kaum muslimin praperang maupun pascaperang, lalu pada ayat sesudahnya; QS At Taubah: 123, kembali Allah menyinggung perang. Hal ini memberikan pemahaman kepada kita, bahwa seorang mukmin tidak boleh terlalu asyik masyuk dengan satu bentuk ibadah, lalu melupakan ibadah yang lain. Melainkan, ia harus senantiasa tawazun (seimbang) dan  syamil(menyeluruh dan utuh), dan tidak terperangkap dengan hal yang juz’i (parsial). Oleh karenanya, semangat mencari ilmu harus selalu dikobarkan dan tidak boleh padam dalam suasana segenting apa pun.
Jika di tengah kobaran semangat jihad yang menyala-nyala, Allah SWT mengingatkan pentingnya tafaqquh fiddin dan tidak boleh dilalaikan, apalagi aktivitas-aktivitas lainnya, tentu lebih tidak diperbolehkan lagi untuk meninggalkan mencari ilmu.
Kesibukan kita dalam jihad siyasi (politik) tidak boleh melunturkan semangat tafaqquh fiddin. Kesibukan kaum ibu dalam jihad ‘aaili (berjuang dalam mengurus rumah tangga) tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak memperdalam pengetahuan mereka tentang agama. Kesibukan mencari nafkah juga tidak boleh membuat seorang mukmin tidak pernah mengalokasikan waktu guna mencari ilmu. Walhasil, tafaqquh fiddin tidak dibatasi oleh usia, waktu, tempat, situasi dan kondisi.
Sebab, ibadah apa pun termasuk jihad diperlukan bekal ilmu tentang aturan dan adab-adabnya sehingga profesional dan proporsional. Menyebarluaskan Islam (berda’wah) juga membutuhkan ilmu (pengetahuan) yang mencakup Fiqhu’l Ahkam (pengetahuan tentang hukum-hukum Islam juga dalil dll.) dan Fiqhu’d Da’wah (pengetahuan tentang realitas obyek da’wah dan lingkungannya) sehingga mendapatkan keberhasilan dan direspon secara positif.
Asbabun Nuzul (Sebab turunnya) Ayat
Ibnu Katsir rahimahullah meriwayatkan dari Ikrimah, ia berkata, “Bahwa ketika turun ayat “Jika kamu tidak berangkat untuk berperang, niscaya Allah menyiksa kamu dengan siksa yang pedih …” (QS At Taubah (9): 39), orang-orang munafik berkomentar, “Sungguh binasa orang-orang kampung yang tidak turut dan berangkat perang bersama Muhammad”. Hal ini ditujukan kepada beberapa orang sahabat Nabi SAW yang tetap tinggal di kampung halamannya mengajari kaumnya tentang urusan agama, lalu Allah ‘Azza wa Jalla menurunkan ayat 122 dari surat At Taubah di atas (Tafsir Ibnu Katsir III/65).
Versi riwayat lain menyebutkan, Ibnu ‘Abbas ra berkata, “Di saat Allah mengancam dengan keras orang-orang yang tidak berangkat untuk berperang, mereka kemudian bertekad sambil berkata, “Tidak akan ada seorang pun dari kami yang akan tinggal dan tidak ikut berangkat dalam suatu misi militer selama-lamanya”. Dan mereka benar-benar membuktikan ucapannya sehingga semuanya berangkat dan membiarkan Rasulullah SAW tinggal sendirian, maka turunlah ayat tersebut (At Tafsir Al Munir, DR Wahbah Az Zuhaili XI/77).
Kedua riwayat di atas sesungguhnya menunjukkan pentingnya mencari ilmu dan tafaqquh fiddin. Oleh karenanya ia dihukumi Fardu Kifayah.
Ilmu itu Bukti Iman (Al ‘Ilmu Dalilu’l Iman)
Penyebutan orang-orang mukmin di atas menunjukkan, bahwa bukti  keimanan seseorang adalah selalu semangat mencari ilmu dan tafaqquh fiddin. Sebab, ilmu yang benar akan meningkatkan grafik keimanan seseorang sebagaimana firman Allah SWT: “Dan orang-orang yang diberi ilmu berpendapat, bahwa wahyu yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itulah yang benar dan menunjuki (manusia) kepada jalan Tuhan Yang Maha Perkasa lagi Maha Terpuji.” (QS Saba’ (34): 6).
Ilmu itu kehidupan dan cahaya, sementara Al Jahl (kebodohan) itu kematian dan kegelapan. Adalah hal yang aksiomatis,bahwa semua keburukan itu penyebabnya adalah tidak adanya kehidupan dan cahaya, sedang semua kebaikan penyebabnya adalah cahaya dan kehidupan. Perhatikan firman Allah TA’aala:
“Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan kepadanya cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah masyarakat manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat ke luar dari padanya?” (QS Al An’aam (6): 122).
Di antara kiat sukses para sahabat Nabi SAW dalam tafaqquh fiddin, terlihat dalam bentuk dan fenomena berikut:
  1.     Semangat mereka untuk hadir dalam majlis Rasulullah SAW di tengah kesibukan mereka dalam menggembala, berdagang, bertani dll. Jika sebagian mereka berhalangan, maka mereka bersepakat dengan kawannya untuk saling bergiliran seperti yang dilakukan oleh Sayyidina  Umar bin Khaththab RA dengan tetangganya dari kaum Anshar (Lihat HR Bukhari I/33 dan Muslim II/1108-1110 no. 31).
  2.     Mendengarkan dengan khusyuk (Inshaat) dan konsentrasi penuh agar mereka tidak ketinggalan sedikit pun dari ilmu yang Nabi SAW sampaikan (Lihat HR At Tirmidzi dalam Asy Syamaa-il Al Muhammadiyah hal. 375).
  3.     Bertanya terhadap apa yang tidak mereka pahami.
  4.     Mendengarkan dari teman-teman sebayanya yang lebih hafal.
  5.     Menulis apa yang mereka dengarkan dari Nabi SAW.
  6.     Menghafal apa yang didapat dari Nabi SAW.
  7.     Semangat untuk saling bertanya dengan sesama mereka.
Selanjutnya  Allah SWT di dalam ayat di atas menyinggung buah dan hasil dari ilmu dan tafaqquh fiddin yang hakiki yaitu amal, aksi dan kerja yang konkret: “untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya”.
Inilah buah dari ilmu yang manfaat. Sebab, penyakit kebanyakan orang adalah berilmu tapi tidak diamalkan dan disosialisasikan, atau mengamalkan lawan dari apa yang ia ketahui. Dan inilah penyakit yang sangat ditakuti oleh Nabi SAW sehingga beliau selalu berdoa sepanjang waktu kepada Allah SWT: “Ya Allah sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari ilmu yang tidak bermanfa’at …” (HR Muslim IV/2088 no. 2722)
Nabi SAW bersabda, “Sebaik-baik sedekah adalah ketika seorang muslim mempelajari suatu ilmu pengetahuan, kemudian mengajarkannya kepada saudaranya sesama muslim” (At Targhib wat Tarhib, Al Mudziri I/98).
Maka, semoga keimanan kita termasuk keimanan yang mampu menyemangati kita untuk senantiasa mencari ilmu dan tafaqquh fiddin di mana saja, kapan saja dan dalam kondisi apa saja. Amin.....

Alhamdulillah,,,,dapat ilmu bagi yg baca.
jangan lupa share yaahh,,,biar berkah.
"dHe_I Like Your Style"

KLIK Ikuti untuk mendapatkan lebih banyak materi